Monday, April 5, 2010

Tidak Usah Dihiraukan

Aku tidak pernah tau dari mana aku berfikir dan bergerak untuk menciptakan hal ini
Kadang aku manusia mengharapkan sesuuatu yang bisa diaangap banyak orang sebagai ciri khas
dan juga dipandang orang sebagai karakter,kadang aku merasa tidak puas akan siapa diriku dan siapa kalian juga mereka semua aku tak paham mengapa kalian ada disini semua tertawa untuk semua tindaku yang kurasa tidak seberapa itu.Aku seperti halnya tanah kering yang basah karena hujan karena kekesalanku terus diguyur hingga aku rata dengan air dan masuk selokan yang banyak kecoa nya..Entah mengapa matahari terlalu boros memberikan sinar dan panasnya padaku kenapa pula aku harus mengalah demi sesuatu yang semu..

12 jam ku habiskan untuk merangkak dan mengais semua yang namanya kata-kata sukar dan banyak kutemukan para begundal asing yang menggunakan kata-kata sial seperti itu,wahai tinta apakah engkau sungguh ada ? buktikan kalau kau bisa mengajari aku tentang arti kata itu tolong jangan kau pusingkan aku dengan sejuta pesanmu yang tak guna bila kau tak bisa berbicara lantang didepan telingaku..

Ada apa dengan ku? aku terusik oleh ulah perasaan aku tersiksa oleh ulang teori apakah hidup hanya membutuhkan itu saja? apakah aku terjerumus masuk kedalamnya? Bumi sudah tidak lagi percaya kalu aku sebagai penduduknya dan ia tidak mau lagi berkompromi barang sedikit saja untuk ku diberi tinggal olehnya bahkan darahku pun harus kubayar agar aku bisa melihat Indahnya sang rembulan berkejar-kejaran dengan si bintang yang jumlahnya tak seberapa dibanding berjuta-juta mata yang melihatnya..wahai segumpalan hemoglobin dalam darahku keluarlah maka aku akan mencampakan dirimu sebagai korban bagi sang dewa kosmos..Aku penat dalam kesendirianku untuk berada dalam kepura-puraan,aku sibuk mencari jalan agar dapat kembali seperti apa yang selayaknya mereka katakan..

Ohh tidak nampaknya aku mengerti dan aku juga tidak paham dengan hal itu..Mereka seperti tanaman yang bolak balik ke pasar untuk mencari apa yan harus ia beli..Aduhh aku makin tak mengerti..Aku mungkin saja sudah gila untuk kesekian kalinya

No comments:

Post a Comment